Sabtu, 02 Maret 2024

BAGAIMANA MELIBATKAN SISWA SECARA AKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Setiap guru ingin siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah wujud semangat antusiasisme mengikuti pembelajaran siswa. Siswa yang aktif dalam kelas dapat dijadikan indikator bahwa mereka sudah siap mengikuti pembelajaran. Menurut Hamalik (2009), keaktifan belajar siswa adalah suatu proses belajar yang dapat menentukan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional. Untuk meningkatkan keaktifan yang meningkat dalam proses pembelajaran akan berpengaruh positif terhadap semangat siswa untuk memahami materi sehingga dapat memaksimalkan hasil belajarnya. Untuk memancing siswa supaya aktif dan terlibat dalam pembelajaran diperlukan strategi. Metode-metode dan cara-cara kusus seperti: Memperbanyak praktik, tidak hanya teori, Kegiatan pembelajaran di kelas yang dapat guru aplikasikan untuk meningkatkan keaktifan siswa yaitu dengan cara melakukan banyak kegiatan praktik. Praktik langsung atau membuat proyek-proyek tertentu meerupakan salah satu contoh pembelajran aktif. Saat siswa hanya mendengar guru menyampaikan materi dengan metodeceramah saja,siswa akan merasa bosan atau bahkan meengantuk. Jika melakukan praktik langsung, siswa dituntut untuk selalu aktif dalam bertanya, aktif dalam menemukan berbagai macam sumber atau refrensi supaya praktik yang mereka lakukan berhasil. Memberikan apresiasi atau reward, Setiap siswa ingin mendapatkan penghargaan dan pengakuan baik dari guru atau dari lingkungan sekitar. Cara membuat siswa aktif di kelas yang dapat guru lakukan adalah memberi apresiasi atau reward kepada siswa. Diskusi kelompok, Cara belajar aktif yang dapat guru terapkan adalah dengan berdiskusi kelompok. Didalam kelompok, guru dapat membut aturan-aturan yang mengharuskan semua anggotanya aktif dalam diskusi. Selain dapat meningkatkan keaktifan siswa, diskusi akan melatih siswadalam berfikir kritis dan juga membangun rasa percaya diri. Memberikan pertanyaan yang HOTS, Cara belajar siswa aktif adalah dengan selalu memberikan pertanyaan-pertanyan yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau high order thinking skill. Pertanyaan-pertanyaan tertutup yang hanya mengkonfirmasi hapalan tidak akan membuat siswa tertantang. Dengan pertanyaan-pertanyaan HOTS, siswa dituntut berpikir kritis dan juga kreatif. Dengan demikian siswa akan terlatih untuk bernalar sekaligus berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Metode diskusi berjalan dengan baik dapat dilihat dari cara guru membimbing diskusi yang sudah sesui dengan komponen-komponen yang terdapat pada pembimbing dengan tujuan pembelajaran. Guru melakukan hal-hal yang dilakukan ketika membimbing diskusi kelompok kecil mulai dari memusatkan perhatian siswa, memperjelas masalah, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan partisipasi siswa terhadap kelompok, dan menutup diskusi, melalui diskusi ini perhatian siswa akan berpusat pada materi, karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran Berdasarkan hasil temuan maka dapat disimpulkan bahwa Tujuan penulisan ini untuk mengetahui penerapan metode diskusi dalam pembelajaran matematika dua tempat sekolah, Penggunaan metode diskusi dapat memberi gambaran bagaimana metode dan interaksi yang terjadi dapat memenuhi indikator keaktifan belajar berupa motivasi dan semangat mengikuti kegiatan pembelajaran serta mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan kesimpulan di atas maka berikut ini beberapa saran yang tepat disampaikan yaitu untuk lebih mengaktifkan aktifitas dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode diskusi maka sebaiknya guru lebih memberikan perhatian kepada peserta didik yang kurang menyimak penjelasan yang disampaikan dan guru lebih mendorong peserta didik untuk berani mengajukan pertanyaan pada guru atau teman lainnya dengan cara memberikan contoh-contoh membuat pertanyaan baik secara tertulis maupun lisan.